Searching Here

Jumat, 03 Maret 2017

Kamis, 02 Maret 2017

Penilaian Psikomotor Artikulasi di Sekolah Dasar


A.  PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Pendidikan merupakan aktifias yang memerlukan sinergi dari berbagai hal untuk memperoleh hasil yang maksimal. Berbagai faktor itu diantaranya peserta didik yang siap, pengajar yang berkompeten, serta sarana dan rasarana yang memadai. Peserta didik yang siap artinya dengan kemempuan yang ada pada masing masing individu mampu memanfaatkan, salah satunya adalah kemampuan motorik.
Tiap anak secara kodrat membawa variasi dan irama perkembangannya sendiri, hal ini perlu diketahui oleh orangtua dan guru agar tidak bertanya-tanya bahkan bingung atau bereaksi negatif yang lain dalam menghadapi perkembangan motorik anak. Bahkan harus bersikap tenang sambil mengikuti terus menerus pertumbuhannya, agar pertumbuhan itu sendiri terhindar dari gangguan apapun yang tentu saja akan merugikan.
Terutama pada masa anak, hal ini dikarenakan pada masa anak adalah masa dimana perkembangan adalah sangat pesat-pesatnya seperti perkembangan psikomotorik anak. Untuk mengembangkan potensi kemampuan psikomotorik anak diperlukan kerjasama antara berbagai pihak. Kemampuan psikomotorik hanya bisa dikembangkan dengan latihan yang menuju kearah mengembangkan kemampuan anak. Hal ini memerlukan rangsangan yang sangat banyak dikaraenakan agar perkembangan potensi kemampuan psikomotorik anak bisa optimal.
Perkembangan potensi kemampuan psikomotorik anak sangatlah berpengaruh terhadap hasil sebuah pengajaran disekolah, tetapi siswa atau peserta didik pada taraf awal sekolah belum menyadari tentang hal itu. Oleh karenanya sebagai agen of change guru hendaknya mampu menuntun. Mengingat sangat pentingnya kemampuan psikomotorik anak, maka kita harus bisa mengembangkan semua potensi yang ada pada anak itu secara optimal agar kemampuan lebih yang sudah dia miliki bisa dikembangkan. Dan bisa saja kemampuan tersebut menolongnya dalam masyarakat ataupun saat dia sudah bekerja nanti.

2.      Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis munculkan adalah :
1.        Apakah pengertian dari psikomotor artikulasi ?
2.        Apakah kelebihan dan kelemahan dari psikomotor artikulasi ?
3.        Bagaimana pentingnya perkembangan psikomotorik artikulasi dalam pembelajaran ?

3.      Tujuan
Adapun tujuan yang penulis munculkan adalah :
1.        Pengertian dari psikomotor artikulasi
2.        Kelebihan dan kelemahan dari psikomotor artikulasi
3.        Pentingnya perkembangan psikomotorik artikulasi dalam pembelajaran

  

B.  PEMBAHASAN

1.      Pengertian Artikulasi
Berkaitan dengan psikomotor, Bloom (1979) berpendapat bahwa ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Singer (1972) menambahkan bahwa mata pelajaran yang berkaitan dengan psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih beorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi–reaksi fisik dan keterampilan tangan. Keterampilan itu sendiri menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau sekumpulan tugas tertentu.
Hasil belajar psikomotor dapat dibedakan menjadi lima tahap yaitu: imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi.  Dalam makalah ini, penulis hanya membahas tentang artikulasi saja. Artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang komplek dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh.  Artikulasi memberikan sentuhan seni dengan menggabungkan beberapa hal yang hasilnya sebuah harmoni.
Artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.  Artikulasi dapat diartikan menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal di natara gerakan-gerakan yang berbeda.
Dalam artikulasi, instrument yang dapat kita rancang adalah instrumen yang dapat melihat kemampuan siswa dengan harmonis dan melihat kemampuan siswa dalam memperagakan sesuatu secara teratur.

2.     Kelebihan dan Kelemahan Artikulasi
Artikulasi merupakan model yang melibatkan peran serta siswa secara aktif berpartisipasi mengembangakan pengetahuan individu. Interaksi antar individu dapat melatih kepercayaan diri siswa sehingga siswa lebih siap secara mandiri menyerap dan memahami materi yang disampaikan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari psikomotor artikulasi adalah sebagai berikut :
*             Kelebihan
1)     Semua siswa terlibat (mendapat peran)
2)     Melatih kesiapan siswa
3)     Melatih daya serap pemahaman dari orang lain
4)     Cocok untuk tugas sederhana

*             Kelemahan
1)     Untuk mata pelajaran tertentu
2)     Waktu yang dibutuhkan banyak
3)     Materi yang didapat sedikit
4)     Lebih sedikit ide yang muncul

3.      Pentingnya Perkembangan Psikomotorik Artikulasi dalam Pembelajaran
Kemampuan psikomotorik artikulasi hanya bisa dikembangkan dengan latihan latihan yang menuju kearah peningkatan kemampuan anak. Pengembangan ini memerlukan rangsangan yang kuat agar perkembangan potensi psikomotorik anak bisa optimal.
Peningkatan potensi perkembangan psikomotorik artikulasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kesuksesan pembelajaran. Dengan peningkatan kemampuan motorik artikulasi, siswa akan mampu menerima pembelajaran sesuai dengan batasan jenjang pendidikanya. Beberapa perkembangan psikomotor artikulasi yang mempengaruhi siswa sebagai berikut :
a).   Melalui psikomotor artikulasi, siswa dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang. Seperti siswa merasa senang memiliki ketrampilan memainkan boneka, melempar bola dan memainkan alat alat mainan.
b).    Dengan psikomotor artikulasi siswa dapat bergerak dari satu tempat ketempat yang lain, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya sendiri. Kondisi ini akan menunjang perkembangan rasa percaya diri.
c).   Melalui peningkatan potensi prkembangan psikomotor artikulasi memungkinkan siswa dapat bermain dan bergaul dengan teman sebayanya
d).  Peningkatan potensi perkembangan psikomotorik sangat penting bagi perkembangan self concept (kepribadian anak)

Adapun penerapan artikulasi dalam sebuah pembelajaran sebagai berikut :
ü         Dalam pembelajaran Muatan IPA, materi bel listrik siswa dapat memasang semua komponen dan kabel untuk sebuah bel pada tempatnya hingga dapat mengoperasikanbel listrik tersebut. Dalam hal ini peserta didik sudah dapat melakukan tiga kegiatan yang tepat, yaitu dapat menyalakan dan mematikan serta dapat mengoperasikan dengan baik.
ü          Pada pembelajaran muata PJOK, Misalnya melempar bola keteman sebagai umpan untuk ditendang kearah gawang lawan. Ataupun siswa menendang bola indah dengan gerakan melengkung (gerakan pisang).



C.  KESIMPULAN


Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). 
1.        Artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang komplek dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh.  Artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.  Artikulasi dapat diartikan menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal di natara gerakan-gerakan yang berbeda.

2.        Kelebihan psikomotor artikulasi
1)     Semua siswa terlibat (mendapat peran)
2)     Melatih kesiapan siswa
3)     Melatih daya serap pemahaman dari orang lain
4)     Cocok untuk tugas sederhana

3.        Kelemahan psikomotor artikulasi
1)     Untuk mata pelajaran tertentu
2)     Waktu yang dibutuhkan banyak
3)     Materi yang didapat sedikit
4)     Lebih sedikit ide yang muncul

4.        Penerapan artikulasi dalam sebuah pembelajaran sebagai berikut :
*             Dalam pembelajaran Muatan IPA, materi bel listrik siswa dapat memasang semua komponen dan kabel untuk sebuah bel pada tempatnya hingga dapat mengoperasikanbel listrik tersebut. Dalam hal ini peserta didik sudah dapat melakukan tiga kegiatan yang tepat, yaitu dapat menyalakan dan mematikan serta dapat mengoperasikan dengan baik.
*             Pada pembelajaran muata PJOK, Misalnya melempar bola keteman sebagai umpan untuk ditendang kearah gawang lawan. Ataupun siswa menendang bola indah dengan gerakan melengkung (gerakan pisang).